information
Security Management System (ISMS) atau yang di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem
Manajemen Keamanan Informasi) adalah sebuah rencana manajemen yang
menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlkukan untuk implementasi
kontrol keamanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. ISMS
didesain untuk melindungi
asset informasi dari seluruh gangguan keamanan.
Servis keamanan yang utama yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut:
- Information Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)
- Information Integrity (Integritas Informasi)
- Services Availibility (Ketersediaan servis)
- Kerahasiaan
2. Ketersediaan
Aspek ini berhubungan
dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi benar-benar asli, atau
orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang
dimaksud. Masalah pertama untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan
teknologi watermarking dan digital signature.Watermarking juga dapat digunakan
untuk menjaga intelektual property, yaitu dengan menandatangani dokumen atau
hasil karya pembuat. Masalah kedua biasanya berhubungan dengan akses control,
yaitu berkaitan dengan pembatasan orang-orang yang dapat mengakses informasi.
Dalam hal ini pengguna harus menunjukkan bahwa memang dia adalah pengguna yang
sah atau yang berhak menggunakannya.
3. Integritas
Aspek ini menekankan
bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Adanya
virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa izin.
Sistem informasi perlu menyediakan representasi yang akurat dari sistem fisik
yang direpresentasikan.
Standar internasional ini mengadopsi sebuah model bernama Plan-Do-Check-Act (PDCA), yang diaplikasikan ke struktur di
dalam seluruh proses ISMS.
1. Plan: adalah proses membangun ISMS dengan cara
mengaplikasikan kebijakan-kebijakan dan objektif-objektif dari ISMS termasuk
membangun prosedur yang menitikberatkan pada mengelola risiko.
2. Do: Adalah proses mengimplementasi dan
mengoperasikan ISMS yang telah direncanakan di langkap sebelumnya.
3. Check: adalah proses pemantauan/monitoring dan peninjauan/reviewing ISMS dengan cara mengukur performa terhadap
kontrol yang telah diaplikasikan, termasuk kebijakan, dan pada akhirnya
mengeluarkan hasilnya untuk ditinjau oleh manajemen.
4. Act: berdasarkan peninjauan dari manajemen
dari langkah sebelumnya, peningkatan dari ISMS yang telah diaplikasikan akan
mengambil tempatnya.
0 komentar:
Posting Komentar