Ads 468x60px

Jumat, 15 April 2016

TQM dan Six Sigma


Total Quality Management
Sistem manajemen berkualitas yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan (costumer statification) dengan meningkatkan kualitas pada proses , produk, dan pelayanan yang melibatkan semua level karyawan untuk mengoptimalkan daya saing pada suatu perusahaan atau organisasi dengan memastikan barang atau jasa yang diberikan dan tidak ada pihak yang akan mengalami kerugian.
TQM merupakan suatu sistem modern yang berusaha memperbaiki kualitas dengan mengikuti arus perkembangan zaman dengan menggunakan strategi, data dan komunikasi yang efektif untuk mengutamakan kedisiplinan mutu dalam suatu lingkungan perusahaan atau organisasi secara kontinyu(terus menerus) untuk bersaing menjadi yang terdepan dalam persaingan global dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Kelebihan TQM :
·         Membantu membuat perusahaan berfokus kepada persaingan pasar
·         Menginspirasi pekerja untuk memberikan kualitas terbaik dalam setiap kegiatan.
·         Menyalurkan prosedur yang penting untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin.
·         Membantu secara kontinyu(secara bertahap) menguji semua proses untuk membuang hal yang sudah tidak diperlukan dan hal yang sudah tidak produktif.
·         Mendukung perusahaan atau organisasi untuk benar-benar mengerti
persaingan secara global dan membangun strategi sefektif mungkin untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
·         Membantu membangun prosedur yang baik untuk berkomunikasi dan menghargai kinerja kerja yang baik.
·         Membantu mengulas kembali proses apa yang diperlukan untuk membangun strategi perkembangan kualitas secara kontinyu(bertahap). 




Kekurangan TQM :
TQM tidak dapat berjalan apabila :
·         Perusahaan atau organisasi belum siap menerima tanggung jawab untuk jangka panjang
·         Manajemen puncak tidak dipersiapkan (dilatih) untuk memimpin
·         Seluruh organisasi atau perusahaan tidak dikerahkan yang mengakibatkan pemikiran sistem tidak ada
·         Penekanan ditujukan kepada pengurangan biaya dari pada kepuasan pelanggan dan perbaikan proses
·         Suara pelanggan yang memberikan keluh kesah tidak didengarkan





Six Sigma
Suatu alat sistem manajemen baru yang digunakan untuk menggantikan sistem manajemen lama yaitu TQM(Total Quality Management) yang berfokus kepada pengendalian kualitas mendalami suatu produksi dimana secara keseluruhan memiliki tujuan untuk menyempurnakan cacat produksi dan menghilangkan biaya.
Six sigma bisa disebut sistem komprehensive yang merupakan dapat membuat strategi, disiplin ilmu, dan alat alat untuk mencapai dan mendukung keberhasilan bisnis suatu perusahaan. Six sigma disebut komprehensive karena dalam strategi dapat memfokuskan dalam peningkatan kepuasan pelanggan yang mempunyai disiplin ilmu secara model formal yang merupakan DMAIC(Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) dan digunakan bersamaan dengan yang lainnya

Kelebihan Six sigma :
·         jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik. dapat diterapkan di bidang usaha mana saja mulai dari perencanaan strategi hingga pelayanan pelanggan dan memaksimalkan motivasi atas usaha yang ada.
·         sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non manufaktur disamping lingkungan teknikal perumpamaannya dalam bidang manajement proses, keuangan perusahaan, pelayanan pelanggan, pemasaran,  teknologi informasi dan sebagainya.
·         dapat dipahami sistem dan variabel mana saja yang dapat memonitor dan direspon balik dengan cepat tanggap.
·         sifatnya tidak statis atau tidak naik turun bila mana kebutuhan akan pelanggan berubah ubah kinerja sigma pun akan berubah.

Kekurangan Six sigma :
·         tidak cocok untuk digunakan berinovasi
·         mempermasalahkan dalam proses dan biaya dan sedangkan suatu inovasi membutuhkan sesuatu yang baru dan memerlukan banyak biaya
·         hanya dapat menganalisa data data berupa kuantitatif, sedangkan data yang berupa kualitatif harusnya diubah menjadi data berupa kuantitatif


0 komentar:

Posting Komentar